13 Agustus 2020


Oleh : Bukti Syahidluddin Padang



Istilah Zaman Now, Sudah tidak  asing lagi terdengar ditelinga kita, karena istilah ini sudah menjadi sebuah  kalimat   yang  akrab dan menggema  dalam  bahasa era modern sekarang ini , sehingga ketika orang berkata” zaman now”, maka sudah tentu  yang tergambar difikiran  kita  adalah dimana  zaman  yang  serba canggih teknologi, informasi dan telekomunikasi yang serba canggih dan cepat. berkembang dengan  pesat  dan menjadi sebuah gaya hidup bagi para generasi didalamnya.  

Kendati demikian, Istilah zaman now yang ditayangkan, seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan, dimana terjadi k senjangan dengan aturan-aturan  islam yang ada, belum lagi dirong-rongnya akidah dan akhlaq anak muda zaman sekarang yang semakin anjlok dan merosot. Dimana peran anak muda yang sangat diharapkan untuk kemajuan dan  sejahteranya Negara ini? Sehingga lupanya para pemuda terhadap  jati dirinya sebagai pemuda penerus banga, melihat hal demikian, rasanya sangat ironis sekali peran pemuda dan pemudi merasa kehilangan sosok karakter yang sebenarnya.
Sayangnya para generasi muda menjadi salah menyikapi dan menjalani perkembangan  zaman, moral mereka seolah-olah dirampas dan ditelanjangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bukan  malah memotivasi melainkan meracuni para penerus bangsa ini khususnya para pemuda dan  pemudinya.
 
Jika kita ulas lagi sejarah kejayaan islam dimana para pemuda-pemudi saat itu menjadi ikut ambil alih demi kemajuan Negara mereka, tentu kita tidak lupa bagiamanakisah heroik Muhammad Al-fatih sang penakluk konstantinopel yang mampu menjadi sultan diusia muda, belum lagi kisah usamah bin zaid yang diangkat oleh rasulullah menjadi komandan pasukan kaum muslimin dalam penaklukan syam padahal baru menginjak usia 18 tahun, atau kisah ibnu sina  yang telah hafal Al-Qura’an  diusia 5 tahun serta mampu kemudian menjadi bapak kedokteran Dunia hingga sekarang namanya masyhur dikalangan dunia kedokteran.

Dan tentu juga kita tidak  lupa kisah bapak ekonomi terkemuka dari islam yakni ibnu khaldun serta  zaid  bin Tsabit yang dengan  berani serta Gagah berjihad di usaianya 13 tahun, dan bahkan banyak lagi tokoh muda islam yang mengukir kejayaan diusiamudanya. 

Maka tentu  kita mengharapkan kisah-kisah tersebut menjadi teladan bagi kita sebagai pemuda untuk kembali membuka mata kita bahwa maju dan mundurnya Negara ini ada ditangan kita, lihat bagaimana  sahabat ibnu Abbas pernah mengatakan, “ tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan pemuda. Dan seorang alim tidak diberi ilmu pengetahuan oleh Allah melainkan diwaktu usia mudanya”  dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa peran kita sebagai generasi  pemuda sangat besar demi kemajuan Negara.

Maka  tentu dengan era zaman now ini merupakan sebuah peluang yang luar biasa, untuk kita manfaatkan, kerena teknologi yang serba canggih dapat mendongkrak lebih cepat usaha bisnis kita, contoh  kecilnya dahulu orang ketika menawarkan  sebuah produk dia mesti pergi kepasar untuk memasarkan barangnya, tetapi sekarang kita cukup duduk santai dirumah dengan menggunakan media social,  kita dapat memasarkan produk-produk bisnis kita dengan cepat dengan ribuan jaringan bahkan seluruh dunia dapat melihat produk yang kita tawarkan, dan pengirimannya pun bias lebih cepat dengan adanya jasa pengiriman yang cepat.
Maka dari itu  saya  menawarkan  kepada pemuda  sebuah kiat sukses sebagai pemuda diera zaman Now. Ada 5 hal sikap dan  kebiasaan  yang  mesti kita bangun   agar kita dapat sukses lebih cepat.

Pertama, Perbaiki niat ; salah satu kiat sukses adalah ketika niat kita lurus karena Allah swt, ketika sebuah usaha dan do’a belum juga sesuai dihati maka yang diperlukan adalah hati yang selalu berhusnuzhan kepada Allah swt, karena belum  tentu usaha dan bisnis yang  kita geluti akan langsung  membuahkan hasil , melainkan akan ada jatuh bangun. Maka siapa saja  ingin sukses maka harus husnuzhan dalam segala hal baik husnuzhan kepada Allah maupun berhubungan dengan segala hal, kerena berhusnuzhan atau berbaik sangka itu merupakan bagian dari kunci kesuksesan dalam hidup.

Kedua, Manfaatkan waktu ; tentu kita sebagai manusia memiliki jatah waktu 24 jam dalam sehari dan belum tentu esok hari kita masih punya jatah itu. Maka kita mesti mensyukuri dan memanfaatkan  waktu  sebaik mungkin disegala hal yang bermanfaat untuk membangun kualitas diri kita serta impian kita. Dan kita harus berusaha sekuat tenaga, bahwa  hari esok harus lebih baik daripada hari ini sebagaimana yang dimaksud dalam hadist rasulullah.

Ketiga, Menciptakan  produk yang bernilai jual atau yang sangat dibutuhkan ; tentu salah satu yang menjadi daya tarik dan  berjalannya bisnis kita adalah apabila produk-produk yang kita ciptakan  unik serta yang dibutuhkan  manusia didalam  menjalani hidup, baik dari  segi produk makanan, peralatan, sandang  maupun pangan. 

Keempat, Memanfaatkan  media Sosial dan  menggelutinya ; sudah tentu diera zaman now kita harus mengikuti perkembangan zaman dan  memanfaatkannya, karena kita hidup didunia digitalisasi, maka kita harus memanfaatkan dunia digital dengan bijak, justru dengan canggihnya system informasi zaman sekarang kita dengan mudah memasarkan produk-produk bisnis kita dengan baik, serta membangun jaringan disetiap daerah, kota maupun provinsi bahkan antar  Negara. 

Kelima, Istiqomah dan evaluasi usaha ; ketika kita menjalankan atau merintis sebuah bisnis maka senjata yang paling utama selain dari keberanian , maka yang di butuhkan adalah istiqomah atau  teguh pendirian serta mengevaluasi  kegitan bisnis kitayang yelah kita jalankan serta apa yang kurang dan apa yang mesti di tingkatkan.

Maka  jika kelima kiat sukses diatas dibangun dan ditanamkan dijiwa para pemuda zaman now sekarang ini, insyaAllah kesuksesan akan  kita tuai. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa, kita sebagai pemuda harapan bangsa mempunyai tanggung jawab yang luar biasa, jangan sampai kita kehilangan marwah sebagai pemuda, dizaman sekarang bukan saatnya lagi bermain-main dan berhura-hura  tanpa tujuan yang jelas, sekarang saatnya merangkai mimpi dan membangun masa depan.


Penulis merupakan Mahasiswa UINSU, Jurusan Hukum Ekonomi Syari'ah ( Muamalah), Anggota Kelompok KKN 35
 
 Editor : Ikal 
Posted by Pw PII Sumut on 18.15 in     No comments »

0 komentar :