13 November 2019


(kaulah pedangku, kaulah tamengku dan kaulah amunisiku)
Oleh : Syahrizal

Untukmu PII ku...
Sepertinya aku telah jatuh hati padamu..
Padamu.. Yang tak pernah kusadari bahwa, jasamu begitu besar padaku
Mengembalikan diriku pada fitrahku
Mengingatkanku pada tujuan penciptaan ku

Untukmu PII ku...
Begitu luar biasa berpengaruh pada perilaku
Tujuanmu yang tak lain untuk mengubah pribadiku

Yang sesuai dengan agama ku..
Engkau selalu berikanku kejutan yang selama ini nyaris tak ku dapatkan
Terkadang itu aneh.. Tapi mengagumkan!
Qur'an Surah Muhammad ayat 7 selalu kugaungkan

Tapi tak jarang kutinggalkan dalam pengamalan
Cita-citamu kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan Islam
Bagi segenap rakyat Indonesia dan ummat manusia

Cita-citamu tertinggi 'Izzul Islam Wal Muslimin serta menciptakan Islam Rahmatan
Lil 'Alamin..

Tetapi aku belum mampu berjanji selalu berada pada koridor Islam Rahmatan Lil 'Alamin..
Begitu banyak kode yang ditampakkan oleh Allah bahwa aku adalah Islam
Bahwa aku adalah seorang cendikia
Aku adalah seorang pemimpin!
Pada kenyataannya ketiga itu belum sempurna ku amalkan.
Belum sempurna ku kembangkan. Ini sebuah bencana bukan?..
Yah..!

Untukmu PII..
Permohonan maaf ku padamu yang kurang serius menjadikanmu sebagai tempat belajarku, tempat latihanku, tempat penghantar suksesnya studiku serta sebagai alat perjuanganku. Padahal jika aku memaksimalkan semua itu aku telah menjadi bagian dari penolong agama Allah. Bagian dari tentara Islam, bagian dari pejuang Islam. Nyatanya! Saat ini aku masih bagaikan buih dilautan, tak tentu arah, selalu mencari dan mencari kenyamanan untuk mencapai ketepian yang tenang.

Kini, aku kembali padamu PII..!
Menjalankan amanah yang di inginkan oleh pemberi amanah sebagai icon dari Muslim, Cendikia, Pemimpin.
Kini aku kembali dan sadar bahwa bukan bertanya apa yang diberikan PII padaku, tetapi bertanya apa yang telah aku berikan pada PII yang menjadi jembatan dan kesempatan untuk menjadi Abdi Allah yang berjuang di jalan-Nya sampai tercapainya " 'Izzul Islam Wal Muslimin"..

Omong kosong!
Jika aku menginginkan Islam jaya dimuka bumi tapi aku tak memiliki alat untuk mewujudkannya!
PII..! Kaulah sebagai pedangku, kaulah tamengku, kaulah sebagai amunisiku untuk memperjuangkan kejayaan agamaku!
Siapapun yang telah mengenalmu dengan hati yang ikhlas aku yakin tercermin dari dalam diri mereka seorang muslim sejati, seorang cendikiawan sejati dan seorang pemimpin sejati.

Ahh.. Sungguh aku jatuh hati padamu PII dan orang-orang yang tulus memperjuangkanmu PII. Wajar mereka banyak yang pergi, karena belum mengerti bahwa kaulah organisasi yang tak akan pernah mati dan terseleksi oleh alam ini, karena aku yakin didalam hati, kader PII pasti tak takut terseleksi karena mereka yang seharusnya menciptakan aksi untuk satu visi dan misi berakhir pada hati yang suci mewujudkan " 'Izzul Islam Wal Muslimin" di muka bumi..


Posted by Pw PII Sumut on 20.48   9 comments »

9 komentar :

Siti Rahmah mengatakan...

Terharuu akutuh

Syd mengatakan...

Wow
Syukaaaa

Bellaaprt_ mengatakan...

Masyaallah terharu..

Syahrizal mengatakan...

Syukron

Syahrizal mengatakan...

Syukron

Syahrizal mengatakan...

🙏🙏👍

Syahrizal mengatakan...

Jazaakallah Khair

M.Fadly Ramadhan Siregar mengatakan...

Maasya Allah...
Tersentuh hati membacanya😀

Syahrizal mengatakan...

Terimakasih Fadly. Semangat berPII