29 Agustus 2019


Oleh: Leo Chandra 
Sekretaris Umum PW PII Sumut Periode 2017-2019

Pemindahan ibu kota Indonesia  ke tempat baru semakin menguat setelah Presiden Joko Widodo menyinggungnya dalam Pidato Kenegaraan 2019 pada Jumat (16/8/2019), di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta.


Dalam hal ini terdapat kekahwatiran pada para pelajar. Mengapa? Bila kita lihat estimasi biaya yang dikeluarkan mencapai 466 triliun, bukan jumlah yang sedikit. Bilamana pemerintah bijak dalam memperhatikan problematika kemiskinan yang dalam hal ini indonesia memiliki Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 25,14 juta orang (BPS), dan Pada Maret 2019, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,382. Maka dalam hal ini Masih banyak hal-hal fundamental dalam pembanguan dan pengelolaan yang harus di perhatikan pemerintah dalam hal tersebut sebagaimana yang di jelaskan di atas. 

wancana pemindahan ibu kota ini hal yang harus di pertimbangkan adalah besarnya bunga hutang (diperkirakan) mencapai 275 triliun pada tahun 2019 dan di tambah lagi minusnya APBN negara indonesia.
Pada permasalahan ini bila pemerintah cermat dalam meneliti atau menelaah aspek-aspek urgent pada pembangunan dan pengelolaan yang kongrit dan paham apa yang harus di prioritaskan maka indonesia akan lebih maju.

Indonesia memiliki pulau yang besar, laut yang terbentang luas dari sabang sampai maroke, sumber bumi yang melipah. Maka bila hal ini di kelola dengan baik sebagai mana dalam pasal 33 ayat 3 UUD 1945 secara bijak dan konsekuen serta hal yang di butuhkan oleh para pelajar atau generasi muda adalah pendanaan sekolah baik tingakat dasar sampai kejenjang paling atas, dan tersedianya lapangan-lapangan kerja yang tersedia baik bagi masyarakat indonesia bukan asing atau aseng. Oleh sebab itu hemat saya hal ini belum pantas dan belum cocok untuk pemerintah memfokuskan pemindahan ibu kota ke kalimantan.

 Dalam hal ini wancana pemerintah bersifat Klise (tidak menjawab masalah) apa yang dibutuhkan masyarakat indonesia khususnya para pelajar. Kalaulah yang menjadi masalah kemacetan, banjir, dan pemerataan tanah hal ini bisa di ambil solusi dengan meningkatkan pengawasan dan menampah infrastruktur yang efektif, karena hal ini lebih efektif bila di tangani dengan baik dan bijak.
Posted by Pw PII Sumut on 12.30   No comments »

0 komentar :