07 November 2019


Oleh: Azhar Annas Nasution
Ketua Umum PW PII Sumut 2017-2019

Pelajar Islam Indonesia (PII) bangkit di Yogyakarta pada tanggal 4 Mei 1947,  dan mulai ekspansi pertama ke Sumatera Utara pada tahun 1948 yang pertama sekali dipimpin oleh H. Soepomo. Cita-cita PII yang senantiasa digaungkan oleh kader-kader PII yaitu Izzul Islam Wal Muslimin, Kejayaan Islam dan Ummat Islam dengan tujuannya yaitu "Kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang Sesuai dengan Islam bagi segenap rakyat Indonesia dan ummat manusia" dewasa ini tujuan tersebut akan terus jadi satu visi yang harus di tuntaskan sampai kejayaan Islam benar-benar tampak.

PII dulu bangkit dengan beberapa pertimbangan dan kondisi, adanya dualisme antara pelajar santri dan pelajar umum yang memiliki orientasi yang berbeda sehingga Joesdi Ghazali sebagai mahasiswa yang punya integritas yang tinggi terhadap kondisi pelajar pada saat itu sehingga terbentuklah PII.

Dewasa ini persoalan pelajar yang  sedang dihadapi kian beda dengan dulu. dulu PII di ikut serta dalam melawan penjajah pada agresi militer ke-2, penumpasan G 30 S SPKI, serta reformasi semua yang PII alami tidak terlepas dari kontak fisik . Saat ini PII dihadapkan dengan zaman millenial, zaman serba digital, manusia dimudahkan dengan adanya teknologi sentuh yang kian marak saat ini sebut saja namanya gawai.

Indonesia juga akan dihadapkan dengan bonus demografi yang mana semakin banyaknya usia produktif yang ada di Indonesia. Pelajar merupakan bagian dari usia-usia yang sangat produktif yang ada di indonesia. Pelajar memiliki peran penting dalam membangun bangsa, saat ini kita juga tidak asing dengan banyaknya pemuda yang mengambil peran dalam segala lini.

Banyaknya Influencer milineal yang bermunculan di media sosial yang memberikan gagasan-gagasan dalam menghadapi segala persoalan hidup. Saatnya pelajar harus mengambil peran untuk menghadapi revolusi industri 4.0 memerikan ide-ide serta gagasan kepada masyarakat dalam menuntaskan persoalan-persoalan milenal.

Sumatera Utara merupakan provinsi yang memiliki luas daratan 72,981,23 km². Sumut terbagi menjadi 3 bagian yaitu pantai barat, dataran tinggi dan pantai timur dan juga terdiri dari 33 kabupaten/kota. Sumut menjadi provinsi ke 4 terbesar di Indonesia hal ini menjadi potensi besar untuk meningkatkan ekspansi PII di sumatera utara.

 Sejauh ini PII Sumut Periode 2017-2019 telah membentuk Pengurus Daerah (PD)  di sumut baik yang aktif maupun pasif, adapun PD PII di Sumatera Utara adalah: PD PII Langkat, PD PII Medan, PD PII Deli Serdang, PD PII Tebing Tinggi, PD PII Pematangsiantar,  PD PII Karo,  PD PII Asahan, PD PII Tanjungbalai,  PD PII Labuhan Batu, PD PII Labuhan Batu Utara, PD PII Sibolga,  PD PII binjai.

PII di Sumatera Utara tidak terlepas dari jasa-jasa para pejuang atau pemimpin yang senantiasa untuk terus menjalankan kaderisasi PII di Sumatera Utara demi mewujudkan kader yang Muslim, Cendekia, dan Pemimpin. Adapun para ketua umum PW PII Sumut dari tahun 1948 s.d sekarang ialah:

1948 - 1950 H. Soepomo
1950 - 1954 H. Bahrum Jamil
1960 - 1962 Usman Pelly
1962 - 1964 Husin Umar
1964 - 1967 A. Muis Langat
1967 - 1969 Sofyan Helmy
1969 - 1970 M. Ridwan Matondang
1970 - 1971 Ahmad Ghazali Lubis
1971 - 1973 M. Nur Caniago
1973 - 1975 Yusuf Pardamaian
1976 - 1977 Syabullah Siregar
1977 - 1979 Muis Munjerang
1979 - 1980 Norman Said
1980 - 1982 Zulkifli Hamzah
1982 - 1984 Bahrudin Nasution
1984 - 1985 Henry Fauza
1985 - 1986 Abdurrahman Dalimunte
1986 - 1987 Bakhtiar Hasibuan
1987 - 1998 Kekosongan Kepemimpinan
1997 - 1999 Chairil Amri
1999 - 2000 Muhammad Iqbal Nasution
2000 - 2001 Mulkan Sinaga
2001 - 2002 M.Harry Naldi
2002 - 2003 Yayan Surahman
2003 - 2004 Yayan Surahman
2004 - 2005 Muhammad Taufik
2005 - 2007 Zulfiansyah Sinaga
2007 - 2008 Zulfahmi Abdillah
2007 - 2008 Abdurrahman
2008 - 2009 Usman Harahap
2009 - 2011 Aidi Sasmita
2011 - 2013 Sofian
2013 - 2015 Muhammad Irvan
2015 - 2017 Firdaus Sambas
2017 - 2019 Azhar Annas Nasution
2019 - 2021 Indra Kelana



Posted by Pw PII Sumut on 18.11   No comments »

0 komentar :