27 Oktober 2014

Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan susunan menteri-menteri yang akan membantu pemerintahannya lima tahun kedepan yang diberi nama ‘Kabinet Kerja’.
Diantara 34 menteri kabinet kerja ada satu nama yang sudah tidak asing lagi di dunia politik Indonesia, dialah Kofifah Indar Parawansa.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini didaulat memimpin Kementerian Sosial menggantikan Dr. Salim Segaf Al-Jufri dan menjadi satu-satunya menteri berjilbab di kabinet Jokowi-JK.
Nama Khofifah mulai populer di panggung nasional setelah membacakan pidato sikap Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PP) dalam SU MPR 1998. Pidato Khofifah itu sangat monumental karena merupakan pidato kritis pertama terhadap Orde Baru di ajang resmi selevel Sidang Umum MPR.
Khofifah berbicara kritis. Dia mengkritik Pemilu 1997 yang penuh kecurangan. Perempuan cerdas itu melontarkan ide-ide demokratisasi. Dia juga berbicara lantang seperti para mahasiswa yang marak demonstrasi di jalan. Mungkin Khofifah masih terbawa oleh suasana sebagai mahasiswa. Maklum, saat itu umurnya masih muda, 33 tahun. Pidato Khofifah memang sangat monumental. Para anggota MPR yang didominasi Fraksi Karya Pembangunan (Golkar), Fraksi ABRI, dan Fraksi Utusan Golongan terperanjat dengan pidato yang menohok jantung Orde Baru itu.


Identitas Pribadi
 
  • Nama : Hj. Khofifah Indar Parawansa
  • Tempat, tgl lahir : Surabaya, 19 Mei 1965
  • Agama : Islam
  • Jabatan : Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU 2006 – 2011

 Pendidikan

  • SD Taquma (1972-1978)
  • SMP Khodijah – Surabaya (1978-1981)
  • SMA Khodijah – Surabaya (1981-1984)
  • Strata I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya (1984-1991)
  • Strata I Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya (1984-1989)
  • Strata II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Jakarta (1993-1997)

 Karier

  • Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992-1997)
  • Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995-1997)
  • Anggota Komisi II DPR RI (1997-1998)
  • Wakil Ketua DPR RI (1999)
  • Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999)
  • Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001)
  • Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999-2001)
  • Ketua Komisi VII DPR RI (2004-2006)
  • Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004- 2006)
  • Anggota Komisi VII DPR RI (2006)
Namun cukup di sayangkan, Khofifah yang kini mengemban amanah menjadi Kemensos merupakan satu-satunya mentri wanita yang berhijab dari 8 mentri wanita yang ada, malahan ada mentri wanita yang mampu merokok di depan media ketika di wawancara. Memang  hal tersebut tidak melanggar UU atau aturan, akan tetapi itu jelas kurang tindakan tidak beretika. Dan tentunya ini cukup kontras dengan bangsa ini, dimana Muslim merupakan mayoritas penduduk bangsa ini, akan tetapi penggunaan hijab yang seyogyanya kewajiban terhadap muslimah masih terkesan ekslusif untuk di kenakan. Dimana persepsi yang sering kita jumpai adalah " kalau berjilbab harus baik dulu pemahaman agama serta pelaksaanya". ini jelas salah, Hijab adalah kewajiban serta kebutuhan setiap Muslimah.

PII WATI, WANITA CERDAS MENUJU PERADABAN ISLAM




posted by asha
Posted by Pw PII Sumut on 13.10 in , ,     No comments »

0 komentar :