Merdekanya Negri Syam

Tanggal 17 April tahun 1946, Suriah meraih kemerdekaannya. Suriah di masa lalu, bersama bebbearapa wilayah di sekelilingnya, disebut dengan nama Syam dan berda di bawah kekuasaan Yunani, Mesir, dan Romawi. Sejak abad ke-7, Islam masuk Syam dan wilayah ini kemudian menjadi pusat pemerintahan Dinasti Umawiyah.  Sejak abad ke-16, Suriah dikuasai oleh Imperium Ottoman. Setelah Perang Dunia Pertama dan keruntuhan Imperium Ottoman, Suriah dijadikan daerah koloni Perancis.

Sejak tahun 1941, pada era Perang Dunia Kedua, Suriah jatuh di bawah pendudukan Perancis dan Inggris. Perjuangan kemerdekaan Suriah mencapai hasilnya ketika pada tahun 1946, seluruh pasukan asing ditarik keluar dari wilayah Suriah.

Gas Pembunuh Massal Pertama Kali Digunakan dalam Perang

Tangggal 17 April tahun 1915, untuk pertama kalinya di dunia, pasukan Jerman dalam Perang Dunia Pertama menggunakan gas pembunuh massal dalam peperangan melawan Inggris dan Perancis. Akibat pemakaian gas ini, sejumlah besar tentara Sekutu tewas dan perang inipun terkenal dengan sebutan Perang Gas. Setelah berakhirnya Perang dunia Pertama, dimulailah usaha-usaha untuk melarang pemakaian gas-gas kimia dalam peperangan.

Akhirnya, ditandatanganilah perjanjian internasional yang berisi pelarangan produksi, perbanyakan, dan penggunaan senjata kimia dalam perang. Namun perjanjian ini tidak dihiraukan oleh nagara-negara besar, seperti AS yang tetap menggunakan gas kimia dalam perang Vietnam dan rezim Saddam dengan dukungan negara-negara Barat yang menggunakan senjata kimia dalam invasinya ke Iran.