16 Juli 2009
Redaksi Esensi
Dalam batas tertentu hidup manusia hasur mencontoh laba-laba. Dalam batas yang lain jangan seperti hewan berumah “benang” ini. Dalam kreatifitas, produktifitas dan kemandirian, manusia memang harus sudi mengaca, belajar kepada laba-laba. Misalnya dalam waktu singkat ia dapat membangun rumahnya : sebuah jaringan “benang” yang sangat artistik dan diproduksi dari air liurnya sendiri, tanpa bantuan makhluk lain. Kelebihan laba-laba seperti ini memang bagus untuk dihayati dan diteladani, terutama bagi mereka yang kreatif, produktif dan tidak ingin seperti benalu.
Tapi laba-laba sangatlah individualistic. Ia tak pernah bertegur sapa dan berbagi rasa dengan tetangga. Ia juga sangat pemalas : seharian hanya terdiam, menempel pada jaringnya. Ia baru bergerak sekira ada makhluk kecil yang terjerat jaringnya dan tak berdaya (lalu ia mangsa). Tentu ini contoh buruk bagi manusia.
Artikel Terakhir
Label
- Artikel Kader ( 31 )
- Berita Daerah ( 55 )
- Berita Nasional ( 20 )
- Berita Wilayah ( 58 )
- Info ( 59 )
- Kursus ( 15 )
- Training ( 35 )
Kritik dan Saran
Kritik dan saran serta tulisan baik artikel, opini, berita, puisi, cerpen, dan lain-lain. Dapat dikirimkan ke Redaksi ESENSI di email pwpwpii_su@yahoo.co. atau Cp: +6282274167194 jazakallahu khairan katsiiran.
Semangat Musim Training PII se-Sumatera Utara, Advance Training dan Pelantikan PW PII Sumut Periode 2019-2021
Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatera Utara Periode 2019-2021. Diberdayakan oleh Blogger.
1 komentar :
afwan ziddan y sebelumnya
ana g begitu setuju dengan judul yang disuguhkan
disana kita diminta untuk berkaca dgn laba2
tapi ironisnya
contentnya lebih banyak menceritakan kelemahan ataupun sisi negatif dari laba2
jadi menurut ana
content kurang mendukung title
sedangkan selayaknya content sebagai supporting title
memang saya bukanlah seorang penulis
tapi ana bukanlah seorang penulis
tapi anak mencoba untuk membangkitkan pemahaman penulis saja.
afwan ziddan yachhhhhhhhhhh
Posting Komentar