Sudah menjadi hukum alam, setiap bayi yang baru lahir tentu belum mampu berbuat apa-apa. Kepandaiannya masih menangis dan menyusui. Agar anak menjadi sehat dan tumbuh kuat maka asupan yang diberikan berupa ‘susu’ haruslah berkualitas.
ASI (Air Susu Ibu) merupakan air susu yang sangat berkualitas dan dianjurkan selama kurun waktu 2 tahun anak diberi asupan tersebut.
Anak akan menjadi berkembang seiring dengan proses pertumbuhannya. Ia akan menapaki hari-hari selanjutnya dengan kemampuan yang ada pada dirinya, seperti berjalan, berkata-kata dan akhirnya ASI ditinggalkan. Ia tidak hanya minum susu saja, tetapi sudah menerima makanan lainnya.
Demikian halnya dengan Kabupaten Serdang Bedagai yang dideklarasikan menjadi kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang pada 7 Januari 2004.
Ini berarti, tanggal 7 Januari 2009, Kabupaten Serdang Bedagai genap berusia 5 tahun. Umur 5 tahun masih terlalu muda dan prematur untuk bisa memiliki kemandirian dalam melakoni hidup. Bayi yang berumur 5 tahun meski memiliki kecerdasan IQ yang tinggi, tentu masih tahap belajar dibangku Taman Kanak-kanak dan baru mengenal huruf maupun angka sembari mengejanya untuk merangkai kalimat yang sempurna.
ASI (Air Susu Ibu) merupakan air susu yang sangat berkualitas dan dianjurkan selama kurun waktu 2 tahun anak diberi asupan tersebut.
Anak akan menjadi berkembang seiring dengan proses pertumbuhannya. Ia akan menapaki hari-hari selanjutnya dengan kemampuan yang ada pada dirinya, seperti berjalan, berkata-kata dan akhirnya ASI ditinggalkan. Ia tidak hanya minum susu saja, tetapi sudah menerima makanan lainnya.
Demikian halnya dengan Kabupaten Serdang Bedagai yang dideklarasikan menjadi kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang pada 7 Januari 2004.
Ini berarti, tanggal 7 Januari 2009, Kabupaten Serdang Bedagai genap berusia 5 tahun. Umur 5 tahun masih terlalu muda dan prematur untuk bisa memiliki kemandirian dalam melakoni hidup. Bayi yang berumur 5 tahun meski memiliki kecerdasan IQ yang tinggi, tentu masih tahap belajar dibangku Taman Kanak-kanak dan baru mengenal huruf maupun angka sembari mengejanya untuk merangkai kalimat yang sempurna.
‘Bayi’ Bertuah
Kabupaten Serdang Bedagai adalah kabupaten yang tidak bisa lepas dari proses hukum alam di atas. Kurun waktu 2 tahun pasca dimekarkan, Serdang Bedagai mengalami perjalanan yang cukup memiliki tantangan luar biasa untuk bisa mandiri.
Berbagai fasilitas yang sangat minim, anggaran pendanaan yang masih jauh dari angka ideal, pemetaan potensi yang masih berserakan, karakter masyarakat yang beragam serta faktor-faktor lainnya menjadi tantangan sekaligus nilai plus menjadi motivasi untuk menjawab tujuan pemekaran yakni, mensejahterakan kehidupan masyarakatnya.
Perlahan tapi pasti, setahap demi setahap Kabupaten Serdang Bedagai terus berbenah diri. Mulai sejak lahir sampai habis masa menyusui 2 tahun, Serdang Bedagai melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung dan pertama kalinya digelar pada 27 Juni 2005.
Hasil Pilkada tersebut menghantarkan pasangan Dwi Tunggal H T Erry Nuradi dan H Soekirman menjadi bupati dan waki bupati definitif pilihan langsung rakyatnya yang kemudian mulai bertugas pada 5 Agustus 2005 dan momentum tersebut merupakan awal kebangkitan serta pencerahan bagi keberlangsungan kemajuan pembangunan di kabupaten yang memiliki visi menjadi salah satu terbaik di Indonesia.
Kurun waktu 3 tahun sejak setahun dipimpin dwi tunggal Erry Nuradi dan Soekirman, Serdang Bedagai menjelma menjadi daerah “buah bibir” tidak saja di Sumatera Utara, melainkan di wilayah Indonesia sebagai daerah yang memiliki akselerasi pembangunan sangat signifikan yang menjadi ‘barometer’ bagi kabupaten/kota lain.
Bahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) H Mardiyanto ketika membuka secara resmi kegiatan Bulan Bakti Gotongrotong Masyarakat (BBGRM) 2007 tingkat nasional yang dipusatlkan di kawasan objek wisata bahari Pantai Cermin menyebutkan, Serdang Bedagai menjadi ‘ikon’ barometer daerah pemekaran dan dikuatkan keberhasilan Bupati HT Erry Nuradi yang dihunjuk menjadi salah satu formatur Forum Kerjasama Otonomi Daerah (FKOD) Nasional.
Diusianya ke 5 tahun, Serdang Bedagai kini tidak lagi terlihat sebagai kabupaten yang baru dimekarkan. Prestasi-prestasi luar biasa yang jumlahnya kini ratusan baik tingkat provinsi maupun nasional telah terkoleksi dan tertoreh dalam lintasan perjalanan sejarah negara Indonesia dan menjadi bukti bahwa Serdang Bedagai telah sejajar dengan kabupaten/kota lainnya yang telah berumur puluhan, ratusan, ribuan tahun bahkan percepatan pembangunannya melebihi dari beberapa kabupaten/kota yang ada.
Menggunakan filosofis adat Melayu yang lebih sopan dan santun karena memang konon penamaan Serdang Bedagai diambil dari nama 2 kesultanan Melayu yang pernah jaya yang ada di Serdang Bedagai sebelum dimekarkan yakni, Kesultanan Serdang berkedudukan di Perbaungan dan Kesultanan Bedagai yang berpusat di Bedagai Tanjung Beringin, Serdang Bedagai merupakan ‘bayi’ bertuah yang diusianya masih sangat prematur sudah mampu berjalan tegap bahkan berlari dengan kencang mengalahkan kebanyakan orang dewasa.
DIRGAHAYU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI KE - 5
"Tanah Bertuah Negeri Beradat"
"Tanah Bertuah Negeri Beradat"
1 komentar :
Serdang Bedagai berusia 5 Tahun? Kalau begitu sudah 5 tahun juga PD PII Serdang Bedagai. Dirgahayu...
Posting Komentar