Pemilu legislatif akan segera bergulir, para caleg semakin gencar mensosialisasikan dirinya demi meraih suara terbanyak. Segala cara dilakukan agar mendapatkan simpati para calon pemilih Berbagai sudut di tiap kota dihiasi alat peraga kampanye, dimulai yang ukurannya kecil sampai seukuran baliho terpampang dengan jelasnya.
Namun, tempat favorit yang sering terpampang gambar para caleg adalah di pohon. Cukup miris kita melihatnya. Kesemrawutan yang tampak jelas terlihat. Hal ini menimbulkan beberapa kesan terhadap para caleg yang akan bertarung pada 9 April 2009 nanti.
Kesan pertama adalah bahwa para caleg tidak peduli lingkungan. Kalau pohon-pohon yang dipasang gambar caleg bisa berbicara mungkin dia akan mengeluarkan kata-kata makian karena secara tidak langsung akan merusak kehidupan si pohon. Dan kalau pohon itu mati, bisa-bisa dia menjadi hantu penasaran. Ah, tidak apa-apa kan cuma pohon kok, kata para caleg.
Kesan kedua adalah bahwa para caleg tidak mematuhi aturan dan etika. Dalam aturan pemasangan alat peraga kampanye adalah larangan untuk memasang di pohon-pohon. Wah, sebelum dipilih saja sudah melanggar aturan, apalagi nanti kelak sudah terpilih? (Jawab dalam hati saja ya)
Kesan ketiga adalah bahwa para caleg serakah dan tidak derma. Para caleg tidak mau berkorban untuk mengeluarkan biayanya untuk hanya sekedar membeli tiang kayu atau semacamnya untuk menempatkan gambar-gambarnya. Atau yang lebih keren lagi menyewa tempat iklan. Keserakahan para caleg terlihat yang hanya berlomba-lomba untuk memasang alat peraga kampanyenya di pohon-pohon.
Nah, kalau sudah begini caleg mana yang kita pilih? Yang jelas pertama peduli lingkungan, taat pada aturan dan tidak pelit. Pertanyaan selanjutnya, apa ada caleg yang seperti itu? ?!?*#@*& Mudah-mudahan saja ya….
2 komentar :
Begini nasib si pohon caleg
Di mana-mana ditempel gambar
Tiada orang yang melarang
By KOES PLUS
PILIH SAYA!!!
Posting Komentar