13 APRIL
Perang Saudara di Libanon 1975-1990
Libanon adalah sebuah negara di kawasan Timur Tengah yang sangat dikagumi keindahan alamnya. Libanon juga merupakan pusat perdagangan di Timur Tengah. Semua komoditi perdagangan dari Timur Tengah ke Eropa dan juga sebaliknya, melalui pelabuhan-pelabuhan di Libanon. Letak Libanon yang strategis tentu saja mengundang pihak-pihak asing untuk memilikinya. Libanon pernah dijajah oleh bangsa Romawi, Turki, dan Perancis hingga merdeka tahun 1943.
Kehidupan masyarakat Libanon menjadi kacau balau ketika terjadi perang saudara selama 15 tahun antara tahun 1975-1990 tepatnya 13 April 1975. Perang saudara ini tidak hanya memakan korban jiwa tetapi juga mengganggu perekonomian Libanon. Perang saudara tersebut mengundang kehadiran pihak-pihak asing yang justru memperkeruh suasana sehingga perang menjadi berlarut-larut. Lamanya perang saudara dan adanya intervensi asing melatarbelakangi penulisan perang saudara di Libanon 1975-1990.
Dari latar belakang di atas, dalam kajian ini dimasukkan beberapa permasalahan yaitu (1) bagaimana latar belakang terjadinya perang saudara di Libanon, (2) bagaimana proses terjadinya perang saudara di Libanon, (3) bagaimana peran negara-negara asing dalam perang saudara di Libanon, (4) bagaimana usaha-usaha perdamaian dalam perang saudara di Libanon, (5) bagaimana dampak perang saudara di Libanon.
Berdasarkan rumusan tersebut kajian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya perang saudara, mengetahui proses terjadinya perang saudara di Libanon, mengetahui peran negara-negara asing dalam perang saudara di Libanon, mengetahui usaha-usaha perdamaian dalam perang saudara di Libanon, dan mengetahui dampak perang saudara di Libanon.
Kajian skripsi ini mengunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan historis. Metode sejarah mempunyai lima tahap yaitu memilih topik, heuristik (pengumpulan sumber data), verifikasi (kritik intern dan ekstern untuk menguji data), interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan secara utuh dan mendalam). Data-data mengenai Libanon diperoleh melalui buku, majalah, dan artikel dari internet.
Hasil kajian menunjukkan penyebab perang saudara karena kesenjangan dalam bidang ekonomi dan politik antara umat Muslim dan umat Kristen, kehadiran pengungsi Palestina, dan perbedaan cara pandang mereka tentang nasionalisme Libanon. Selama perang berlangsung, pihak-pihak asing turut campur dengan bermacam-macam kepentingan sehingga perang menjadi berlarut-larut. Pihak-pihak asing seperi Iran, Israel, Suriah, Amerika Serikat, Liga Arab dan PBB terlibat dalam perang terbuka maupun dalam upaya perdamaian. Perang ini berakhir dengan diadakannya Kesepakatan Taif yang terima oleh semua pihak setelah berbagai upaya perdamaian sebelumnya gagal menghentikan perang. Perang saudara memang berdampak buruk bagi kehidupan politik, sosial, dan ekonomi, namun adanya Kesepakatan Taif membuka lembaran baru kehidupan politik, sosial, dan ekonomi dengan adanya keseimbanagan kedudukan Muslim dan Kristen di pemerintahan.
Penulis berharap ada pihak-pihak yang memperkaya tulisan ini sehingga dapat memperkaya tulisan tentang sejarah politik terutama di Timur Tengah.
Kehidupan masyarakat Libanon menjadi kacau balau ketika terjadi perang saudara selama 15 tahun antara tahun 1975-1990 tepatnya 13 April 1975. Perang saudara ini tidak hanya memakan korban jiwa tetapi juga mengganggu perekonomian Libanon. Perang saudara tersebut mengundang kehadiran pihak-pihak asing yang justru memperkeruh suasana sehingga perang menjadi berlarut-larut. Lamanya perang saudara dan adanya intervensi asing melatarbelakangi penulisan perang saudara di Libanon 1975-1990.
Dari latar belakang di atas, dalam kajian ini dimasukkan beberapa permasalahan yaitu (1) bagaimana latar belakang terjadinya perang saudara di Libanon, (2) bagaimana proses terjadinya perang saudara di Libanon, (3) bagaimana peran negara-negara asing dalam perang saudara di Libanon, (4) bagaimana usaha-usaha perdamaian dalam perang saudara di Libanon, (5) bagaimana dampak perang saudara di Libanon.
Berdasarkan rumusan tersebut kajian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya perang saudara, mengetahui proses terjadinya perang saudara di Libanon, mengetahui peran negara-negara asing dalam perang saudara di Libanon, mengetahui usaha-usaha perdamaian dalam perang saudara di Libanon, dan mengetahui dampak perang saudara di Libanon.
Kajian skripsi ini mengunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan historis. Metode sejarah mempunyai lima tahap yaitu memilih topik, heuristik (pengumpulan sumber data), verifikasi (kritik intern dan ekstern untuk menguji data), interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan secara utuh dan mendalam). Data-data mengenai Libanon diperoleh melalui buku, majalah, dan artikel dari internet.
Hasil kajian menunjukkan penyebab perang saudara karena kesenjangan dalam bidang ekonomi dan politik antara umat Muslim dan umat Kristen, kehadiran pengungsi Palestina, dan perbedaan cara pandang mereka tentang nasionalisme Libanon. Selama perang berlangsung, pihak-pihak asing turut campur dengan bermacam-macam kepentingan sehingga perang menjadi berlarut-larut. Pihak-pihak asing seperi Iran, Israel, Suriah, Amerika Serikat, Liga Arab dan PBB terlibat dalam perang terbuka maupun dalam upaya perdamaian. Perang ini berakhir dengan diadakannya Kesepakatan Taif yang terima oleh semua pihak setelah berbagai upaya perdamaian sebelumnya gagal menghentikan perang. Perang saudara memang berdampak buruk bagi kehidupan politik, sosial, dan ekonomi, namun adanya Kesepakatan Taif membuka lembaran baru kehidupan politik, sosial, dan ekonomi dengan adanya keseimbanagan kedudukan Muslim dan Kristen di pemerintahan.
Penulis berharap ada pihak-pihak yang memperkaya tulisan ini sehingga dapat memperkaya tulisan tentang sejarah politik terutama di Timur Tengah.
posted by asha
0 komentar :
Posting Komentar