Jadikan PII sebagai wadah belajar akan tetapi jangan lupakan wadah belajar formal. Demikian diungkapkan Plt. Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs. H. Syaiful Syafri, MM pada pembukaan Konferensi Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatera Utara di Pendopo Umar Baki Binjai 19 Agustus 2011 kemarin.

"Saya merasa kagum dan bangga melihat anak-anak sekolah seumuran kalian berani berorganisasi akan tetapi tetap juga fokus pada pendidikan sekolah formal" Nasihatnya.

Hadir pada pembukaan Konferensi Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatera Utara adalah Pengurus Besar PII yakni Halim Bahabazy, Mariyam dan Miswari. PW Perhimpunan KB PII Sumatera Utara kanda H. Ir. Yusuf Pardamean. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara HM. Soufyan Saleh SH. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Binjai, Ketua Pengadilan Tinggi Negeri, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Binjai, KB PII Binjai, Pengurus Daerah PII Se-Sumatera Utara, serta para undangan lainnya.

Ketua Umum PW PII Sumatera Utara Aidi Sasmita mengatakan bahwa PII berusaha mengukuhkan perannya di tengah masyarakat pelajar. "Melalui forum Konferensi Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatera Utara kita mantapkan momen sebagai awal mengukuhkan Peran PII di tengah masyarakat pelajar".

Selanjutnya, Aidi Sasmita juga mengungkapkan bahwa kalau ingin peran itu terlaksana maka kader PII harus paham catur bakti PII yakni PII sebagai arena berlatih, wahana pengantar sukses studi, membentuk pribadi muslim dan sebagai alat perjuangan.

Sementara itu, PW Perhimpunan KB PII Sumatera Utara kanda Ir. H. Yusuf Pardamean dalam sambutannya menyampaikan agar seluruh Pengurus Daerah PII Se-Sumatera Utara agar melaksanakan 5 K yaitu konsolidasi, konsultasi, komunikasi, kaderisasi dan kuatkan dan dekatkan diri kepada Allah SWT.

Konferensi Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatera Utara ke-26 dihadiri 8 Pengurus Daerah dari 12 Pengurus Daerah yang berhak hadir, antara lain Langkat, Binjai, Medan, Medan Utara, Serdang Bedagai, Pematangsiantar, Tanjung Balai, Labuhanbatu Selatan. Minus Deli Serdang, Tanah Karo, Sibolga dan Labuhan Batu.