Redaksi ESENSI
Suatu organisasi terdiri dari berbagai macam karakter dan watak manusia yang saling berbeda satu sama lain. Karakter dan watak itulah yang membentuk sifat masing-masing orang. Namun semua itu juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana mereka tinggal.
Suatu organisasi memerlukan suatu loyalitas kerja masing-masing anggotanya terutama dalam bentuk profesionalitas kerja.
Dalam hal ini profesionalitas yang dimaksud adalah mengerjakan tugasnya di dalam organisasi sesuai dengan peran, fungsi dan tanggung jawab yang telah diterimanya. Namun pada kenyataannya masing-masing anggota tidak begitu menyadari tentang tugasnya, dan cenderung acuh yang disebabkan oleh lebih mementingkan diri sendiri daripa kepentingan bersama dalam organisasi. Sifat acuh dan kurang bertanggung jawab inilah yang dimaksud dengan sifat egois dalam organisasi yang cenderung akan berakibat mengurangi efektivitas dan efisiensi kerja. Dengan kata lain sifat egois dapat merusak tatanan organisasi yang sudah baik dan bahkan dapat menyebabkan kemunduran dalam organisasi.hal ini dapat terlihat ketika hendak melakukan rapat. Tidak dapat dipungkiri bahwa hanya sebagian kecil anggota yang benar-benar menyimak dan terlibat aktif dalam mengikuti rapat. Kebanyakan sibuk dengan urusan masing-masing dan bahkan tidak memperdulikan rapat yang sedang berlangsung dan hanya ngobrol dengan sesama anggota rapat tentang hal yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan hal yang sedang dibahas dalam rapat.
Seharusnya setiap anggota organisasi harus dapat menjunjung tinggi profesionalitas dan dapat menahan atau setidaknya mengendalikan sifat egois masing-masing agar tidak mengganggu kinerja organisasi dan dapat mengefektivitaskan serta mengefisienkan kinerja organisasi yang sudah direncanakan.
Setiap anggota organisasi memiliki kehidupan pribadi yang terjadi diluar konteks organisasi dan hal ini harus dihormati oleh semua pihak. Namun pada kenyataannya masalah pribadi yang terjadi diluar konteks organisasi cenderung masih sering dicampur adukkan dalam urusan organisasi. Sehingga menyebabkan terjadinya rasa sentimen dan rasa tidak senang terhadap anggota organisasi yang memiliki masalah.
Keadaan ini diperparah apabila masalah pribadi itu terjadi antar sesama anggota organisasi, maka rasa sentimen dan rasa tidak senang antara yang memiliki masalah akan semakin terasa, terutama apabila terjadi perbedaan persepsi dalam rapat atau dalam pelaksanaan kegiatan oganisasi, maka masalah pribadi akan diangakat untuk tidak menghargai pendapat bahkan menjatuhkan orang yang memiliki masalah dihadapan anggota lain.
Keadaan ini diperparah apabila masalah pribadi itu terjadi antar sesama anggota organisasi, maka rasa sentimen dan rasa tidak senang antara yang memiliki masalah akan semakin terasa, terutama apabila terjadi perbedaan persepsi dalam rapat atau dalam pelaksanaan kegiatan oganisasi, maka masalah pribadi akan diangakat untuk tidak menghargai pendapat bahkan menjatuhkan orang yang memiliki masalah dihadapan anggota lain.
Seharusnya dalam organisasi masalah pribadi tidak boleh dibawa dan dicampur adukkan, karena dalam konteks organisasi menyangkut kepentingan banyak orang dan kepentingan lembaga yang didalamnya mengayomi dan menaungi banyak orang. Profesionalitaslah yang dalam hal ini harus dimiliki setiap anggota organisasi agar ketika terjadi masalah dalam organisasi, masalah pribadi tidak dibawa dan tidak dicampur adukkan. Sehingga kehidupan organisasi akan berjalan dengan baik dan harmonis meskipun anggotanya memiliki masalah sendiri-sendiri.
0 komentar :
Posting Komentar