Bukanlah merupakan sesuatu yang baru bagi seseorang jika dia dapat menemukan sesuatu atau memperoleh sesuatu yang baru dalam bidang tertentu, karena dapat dipastikan seseorang telah melihat banyak penemuan dalam berbagai aspek kehidupan yang berbeda. Dimulai dari penggunaan batu dalam pembuatan senjata kini berubah dengan menggunakan tenaga nuklir. Dari penemuan kereta dan penggunaan binatang tunggangan sebagai alat transportasi hingga penggunaan pesawat jet. Kemudian dari rumah dalam gua sampai gedung-gedung pencakar langit seperti menara kembar di Kuala Lumpur yang tingginya 452 meter, Burjul Arab yang dibangun di UEA, mempunyai tinggi 700-800 meter. Tak ketinggalan Kuwait, negeri kecil di ujung teluk yang akan membangun gedung setinggi 1001 meter.
Setiap pekerjaan baru yang dapat dilakukan oleh setiap orang baik besar atau kecil itu disebut dengan kreatifitas. Memang kreatifitas tidak memiliki batasan, wilayah, dan ujung. Kreatifitas merupakan salah dasar kehidupan. Seandainya tidak ada kreatifitas, kita tidak dapat mandiri, maju atau sampai pada dunia luar yang mengelilingi kita.Dengan kreatifitas manusia dapat menghindarkan dirinya dari kejenuhan, sehingga segala sesuatu bisa jadi lebih berkembang, bervariasi serta kaya pengalaman..
Bicara kreatifitas, kita bisa juga belajar pada sejarah. Pada kisah sahabat Rasulullah SAW yang kreatif.
Adalah Ja'far bin Abi Thalib salah satunya. Allah mengaruniakan padanya berupa hati yang tenang, akal pikiran yang cerdas, jiwa yang mampu membaca situasi dan kondisi serta lidah yang fasih. Kisahnya sangat monumental. Bagaimana tidak? Dia yang masih muda sangat kreatif mengolah kata saat melakukan diplomasi dengan Raja Najasy di Habasyah (sekarang Etiopia). Kemampuannya mengkreasi kata mampu melunakkan Raja Najasy sehingga ia masuk Islam. Dia sama sekali tidak terpengaruh tidak terpengaruh atau terpancing oleh provokasi yang dilakukan oleh Amr bin Ash ( sebelum masuk Islam), utusan kafir Quraisy. Utusan itu telah menyiapkan banyak sekali hadiah demi suksesnya diplomasi mereka.
Kemudian Salman Al Farisi dengan idenya yang sangat luar biasa saat menghadapi perang Khandaq melawan pasukan Quraisy dan sekutunya. Dia mengajukan suatu usul kepada Rasulullah yaitu suatu rencana yang belum pernah dikenal oleh orang-orang Arab dalam peperangan mereka selama ini. Rencana itu berupa penggalian khandaq atau parit perlindungan sepanjang daerah terbuka keliling kota. Demi menghadapi hal yang tidak diduga sebelumnya, pasukan Quraisy dan sekutunya merasa terpukul, ditambah ahzab dari Allah dengan mengirimkan angin topan yang memporak-porandakan kemah dan tentara mereka. Akhirnya mereka pulang dengan membawa kekalahan yang pahit.
Kisah di atas adalah sebagian dari banyak kisah sahabat yang kreatif dalam perjuangan mereka menegakkan dienul Islam. Kita bisa memetik hikmah dari kekreatifan mereka agar dapat mengembangkannya di masa kini.
Sekarang, bagaimanakah cara mengembangkan kreatifitas? Untuk mengembangkan kreatifitas, maka kita harus tahu terlebih dulu tentang ciri-ciri orang kreatif. Orang kreatif menurut Amal Abdussalam Al Khalili adalah:
1. Mampu mencipta dan memberi solusi sesuai dengan pikiran yang terbuka
2. Memiliki kemandirian yang tinggi dan percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.
3. Selalu berusaha dan konsisten dengan pemikiran baru.
4. Keuatan indra kelima dan kecepatan merespon sesuatu disertai dengan kerja yang sungguh-sungguh.
5. Mampu menjaga rahasia inovasi.
Sedangkan menurut David Campbell P.hd, kreatif yaitu:
a. Convergent thinking ( memiliki kemampuan berpikir dari segala arah
b. Divergent thinking (memiliki kemampuan berpikir ke segala arah)
c. Conceptual flexibility (tidak bersikap kaku)
d. Memiliki kemampuan berpikir orisinil dan keluar dari pakem yang ada
e. Menyukai complexity (komplesitas) daripada simplicity (yang sederhana)
f. Suka berada di lingkungan orang-orang yang punya keahlian
g. Multiple skill (memiliki banyak minat dan kecakapan dalam berbagai bidang)
h. Capacity for hard work (memiliki kemauan kerja keras)
i. Independent judment (memiliki kemandirian yang tinggi dalam mengambil keputusan)
j. Memiliki selera humor yang tinggi serta kaya fantasi.
Kalau melihat ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, nampak bahwa setiap orang sebenarnya mempunyai kreatifitas. Tetapi setinggi apa kapasitas dan kadarnya, semua tergantung kepada diri masing-masing.
Dan sebagai generasi pewaris negeri Islam, sudah seharusnya kita segera meng upgrade segala kemampuan, agar dapat membumikan Islam di muka bumi ini dengan segala apa yang kita miliki. Karena itu wahai saudaraku berkreasilah untuk agamamu!
0 komentar :
Posting Komentar